Banyak orang tidak menyangka bahwa sebenarnya para pelopor
Protestantisme, seperti Martin Luther, John Calvin, dan Ulrich Zwingli,
sesungguhnya juga menghormati Bunda Maria. Berikut ini beberapa cuplikan
ajaran mereka, seperti yang dikutip katolisitas.org dari buku The Truth about Mary karangan Robert Payesko.
1. Martin Luther
1.1. Maria Bunda Allah
“Rasul Paulus (Gal 4:4) mengatakan,
“Tuhan mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan.” Perkataan
ini yang kupegang sebagai kebenaran, sungguh- sungguh menegaskan dengan
teguh bahwa Maria adalah Bunda Allah.” [Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 50, p. 592]
“Konsili tersebut [Efesus] tidak
menyampaikan sesuatu yang baru tentang iman, tetapi telah memperkuat
iman lama, melawan kesombongan baru Nestorius. Artikel iman ini -bahwa
Maria adalah Bunda Allah- sudah ada di dalam Gereja sejak awal dan bukan
merupakan kreasi baru dari Konsili, tetapi presentasi dari Injil dan
Kitab Suci.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, English translation by J. Pelikan (St. Louis: Concordia), vol 7, 572]
“Ia [Maria] layak disebut tidak saja
sebagai Bunda Manusia, tetapi juga Bunda Allah … Adalah pasti bahwa
Maria adalah Bunda dari Allah yang nyata dan sejati.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, English translation by J. Pelikan (St. Louis: Concordia), vol 24, 107]
1.2. Maria Tetap Perawan
“Adalah artikel iman bahwa Maria adalah Bunda Tuhan dan tetap Perawan.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), vol 11, 319-320].
Kepada Helvidius yang meragukan keperawanan Maria, dengan menganggap
bahwa Maria mempunyai anak- anak lain selain Yesus, Luther menjelaskan
bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus:
Setelah Maria “mengetahui bahwa ia
adalah Bunda dari Allah Putera, ia tidak ingin untuk menjadi ibu dari
anak manusia, tetapi ia tetap di dalam rahmat karunia itu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 11, p. 320]
“Tidak diragukan lagi, tidak ada
seorangpun yang begitu berkuasa yang, menggantungkan pada pemikirannya
sendiri, tanpa Kitab Suci, akan beranggapan bahwa ia [Maria] tidak tetap
perawan.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 11, p. 320]
1.3. Maria dikandung tanpa noda
“Tetapi konsepsi yang lain, yaitu pada
saat penghembusan jiwa, adalah layak dan khidmat untuk dipercaya, ia
tidak mempunyai dosa, sehingga ketika jiwanya dihembuskan, ia [Maria]
pada saat yang sama dibersihkan dari dosa asal dan dikurniai karunia-
karunia Tuhan untuk menerima jiwa yang dihembuskan. Oleh karena itu,
pada saat ia mulai hidup, ia tidak mempunyai dosa sedikitpun….” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 4, 694]
“Tuhan telah membentuk tubuh dan jiwa
Perawan Maria penuh dengan Roh Kudus, sehingga ia tanpa segala dosa,
sebab ia telah mengandung dan melahirkan Tuhan Yesus.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 52, 39].
1.4. Maria diangkat ke surga
“Tidak dapat diragukan lagi bahwa Perawan Maria berada di surga. Bagaimana sampai terjadi demikian, kita tidak tahu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 10, p.268]
1.5. Penghormatan kepada Maria
“Penghormatan kepada Maria tertulis dalam kedalaman hati manusia yang terdalam.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 10, III, p.313 ].
“Apakah hanya Kristus sendiri yang patut
disembah? Atau apakah Bunda Tuhan yang suci tidak patut dihormati? Ini
adalah sang perempuan yang menghancurkan kepala Sang Ular [Iblis].
Dengarkanlah kami. Sebab Putera-Mu tidak akan menolak apapun dari-Mu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 51, p. 128-129].
1.6. Gambar Maria
“Seseorang tidak dapat memahami hal- hal spiritual kecuali jika gambar- gambar dibuat tentang mereka.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 46, p. 308]
“Tidak ada yang lain yang dapat
disimpulkan dari perkataan: “Jangan kamu mempunyai allah- allah lain di
hadapan-Ku”, kecuali apa yang berkaitan dengan berhala. Tetapi gambar-
gambar ataupun patung-patung dibuat tanpa berhala, pembuatan benda-
benda tersebut tidak dilarang.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 18, p. 69]
“Kalau saya telah melukis gambar di
dinding dan saya melihatnya tanpa berhala, maka hal itu tidak dilarang
bagi saya, dan seharusnya tidak diambil dari saya.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 28, p. 677]
1.7. Maria Bunda semua orang Kristen
“Bunda Maria adalah Bunda Yesus dan
bunda kita semua. Kalau Kristus adalah milik kita, kita harus berada di
mana Ia berada; dan semua yang menjadi milik-Nya pasti menjadi milik
kita, dan oleh karena itu ibu-Nya juga adalah ibu kita.” [Luther Works, (Weimar), 29:655:26-656:7].
“Kita semua adalah anak- anak Maria.” [Luther Works, (Weimar), 11:224:8].
2. John Calvin
2.1. Maria Bunda Allah
“Elisabet memanggil Maria Bunda Allah,
karena kesatuan kedua kodrat dalam pribadi Kristus adalah sedemikian
sehingga manusia yang mortal yang ada dalam rahim Maria adalah juga pada
saat yang sama Allah yang kekal.” [John Calvin, Calvini Opera (Braunshweig- Berlin, 1863-1900), volume 45, 35].
2.2. Maria tetap perawan
“Helvidius telah menunjukkan dirinya
sendiri sebagai seorang yang bebal, dengan mengatakan bahwa Maria
mempunyai banyak anak- anak, sebab ada disebutkan dalam beberapa perikop
tentang saudara- saudara Kristus.” [Bernard Leeming, “Protestants and Our Lady”, Marian Library Studies, January 1967, p.9]
Calvin sendiri mengartikan “saudara- saudara” ini artinya saudara sepupu atau saudara bukan saudara kandung (relatives).
2.3. Penghormatan kepada Maria
“Tidak dapat diingkari bahwa Tuhan,
dengan memilih dan menentukan Maria sebagai Bunda Putera-Nya, telah
mengaruniakannya penghormatan yang tertinggi.” [John Calvin, Calvini Opera (Braunshweig- Berlin, 1863-1900), volume 45, 348].
“Sampai pada saat ini kita tidak dapat
menikmati rahmat yang diberikan kepada kita di dalam Kristus, tanpa pada
saat yang sama berpikir bahwa Tuhan telah memberikan sebagai hiasan dan
penghormatan kepada Maria, dengan menghendakinya sebagai ibu dari
Putera-Nya yang tunggal.” [John Calvin, A Harmony of Matthew, Mark and Luke (St. Andrew’s Press, Edinburgh, 1972),p.32]
2.4. Teladan Maria
“Mari bertindak seperti Bunda Maria dan
berkata, “Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” …. Kita melihat
di sini pengajaran yang diberikan kepada kita oleh Perawan Maria yang
menjadi bagi kita seorang guru yang baik, asalkan kita mengambil
keuntungan dari pelajaran- pelajarannya sebagai pengajaran bagi kita.” [John Calvin, Calvini Opera, op.cit., Vol I, 320 ff]
3. Ulrich Zwingli
3.1. Maria Bunda Allah
“Telah diberikan kepada-Nya apa yang tidak dimiliki oleh ciptaan yang lain, bahwa di dalam dagingnya, Ia melahirkan Allah Putera.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Opera Completa (Zurich, 1828-42), Vol. 6, I, 639]
“Aku sangat yakin bahwa Maria, sesuai
dengan perkataan Injil sebagai seorang Perawan murni yang melahirkan
bagi kita Putera Allah dan pada saat melahirkan dan setelah melahirkan
selamanya tetap murni, tetap perawan.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Corpus Reformatum, Vol. I, 424]
3.2. Maria Tetap Perawan
“Saya sangat menghargai Bunda Allah, Sang Perawan Maria yang tidak bernoda dan tetap perawan.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456].
“Kristus… dilahirkan dari Perawan yang paling tidak bernoda.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456]
“Adalah layak bahwa Sang Anak yang kudus harus mempunyai seorang Bunda yang kudus.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456]
“Semakin banyak penghormatan dan kasih
Kristus berkembang di antara manusia, makin banyak penghargaan dan
penghormatan kepada Maria harus berkembang juga.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Corpus Reformatum, Vol.I, 427- 428].
4. John Wesley
4.1. Maria Tetap Perawan
“Saya percaya bahwa Ia (Allah Putera)
telah menjelma menjadi manusia, menggabungkan kodrat manusia dengan
ke-Allahan di dalam satu pribadi, dikandung oleh perbuatan tunggal dari
Roh Kudus, dan dilahirkan oleh Perawan Maria yang terberkati, yang
sesudah maupun pada saat melahirkan-Nya, tetap perawan yang murni dan
tidak bernoda.” [John Wesley, Letter to a Roman Catholic]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar