Jumat, 09 Maret 2012

Pelopor Protestanisme tentang Bunda Maria

Banyak orang tidak menyangka bahwa sebenarnya para pelopor Protestantisme, seperti Martin Luther, John Calvin, dan Ulrich Zwingli, sesungguhnya juga menghormati Bunda Maria. Berikut ini beberapa cuplikan ajaran mereka, seperti yang dikutip katolisitas.org dari buku The Truth about Mary karangan Robert Payesko.
1. Martin Luther
1.1. Maria Bunda Allah
Rasul Paulus (Gal 4:4) mengatakan, “Tuhan mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan.” Perkataan ini yang kupegang sebagai kebenaran, sungguh- sungguh menegaskan dengan teguh bahwa Maria adalah Bunda Allah.” [Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 50, p. 592]
Konsili tersebut [Efesus] tidak menyampaikan sesuatu yang baru tentang iman, tetapi telah memperkuat iman lama, melawan kesombongan baru Nestorius. Artikel iman ini -bahwa Maria adalah Bunda Allah- sudah ada di dalam Gereja sejak awal dan bukan merupakan kreasi baru dari Konsili, tetapi presentasi dari Injil dan Kitab Suci.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, English translation by J. Pelikan (St. Louis: Concordia), vol 7, 572]
Ia [Maria] layak disebut tidak saja sebagai Bunda Manusia, tetapi juga Bunda Allah … Adalah pasti bahwa Maria adalah Bunda dari Allah yang nyata dan sejati.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, English translation by J. Pelikan (St. Louis: Concordia), vol 24, 107]
1.2. Maria Tetap Perawan
Adalah artikel iman bahwa Maria adalah Bunda Tuhan dan tetap Perawan.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), vol 11, 319-320].
Kepada Helvidius yang meragukan keperawanan Maria, dengan menganggap bahwa Maria mempunyai anak- anak lain selain Yesus, Luther menjelaskan bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus:
Setelah Maria “mengetahui bahwa ia adalah Bunda dari Allah Putera, ia tidak ingin untuk menjadi ibu dari anak manusia, tetapi ia tetap di dalam rahmat karunia itu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 11, p. 320]
Tidak diragukan lagi, tidak ada seorangpun yang begitu berkuasa yang, menggantungkan pada pemikirannya sendiri, tanpa Kitab Suci, akan beranggapan bahwa ia [Maria] tidak tetap perawan.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 11, p. 320]
1.3. Maria dikandung tanpa noda
Tetapi konsepsi yang lain, yaitu pada saat penghembusan jiwa, adalah layak dan khidmat untuk dipercaya, ia tidak mempunyai dosa, sehingga ketika jiwanya dihembuskan, ia [Maria] pada saat yang sama dibersihkan dari dosa asal dan dikurniai karunia- karunia Tuhan untuk menerima jiwa yang dihembuskan. Oleh karena itu, pada saat ia mulai hidup, ia tidak mempunyai dosa sedikitpun….” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 4, 694]
Tuhan telah membentuk tubuh dan jiwa Perawan Maria penuh dengan Roh Kudus, sehingga ia tanpa segala dosa, sebab ia telah mengandung dan melahirkan Tuhan Yesus.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 52, 39].
1.4. Maria diangkat ke surga
Tidak dapat diragukan lagi bahwa Perawan Maria berada di surga. Bagaimana sampai terjadi demikian, kita tidak tahu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 10, p.268]
1.5. Penghormatan kepada Maria
Penghormatan kepada Maria tertulis dalam kedalaman hati manusia yang terdalam.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), 10, III, p.313 ].
Apakah hanya Kristus sendiri yang patut disembah? Atau apakah Bunda Tuhan yang suci tidak patut dihormati? Ini adalah sang perempuan yang menghancurkan kepala Sang Ular [Iblis]. Dengarkanlah kami. Sebab Putera-Mu tidak akan menolak apapun dari-Mu.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), Vol 51, p. 128-129].
1.6. Gambar Maria
Seseorang tidak dapat memahami hal- hal spiritual kecuali jika gambar- gambar dibuat tentang mereka.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 46, p. 308]
Tidak ada yang lain yang dapat disimpulkan dari perkataan: “Jangan kamu mempunyai allah- allah lain di hadapan-Ku”, kecuali apa yang berkaitan dengan berhala. Tetapi gambar- gambar ataupun patung-patung dibuat tanpa berhala, pembuatan benda- benda tersebut tidak dilarang.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 18, p. 69]
Kalau saya telah melukis gambar di dinding dan saya melihatnya tanpa berhala, maka hal itu tidak dilarang bagi saya, dan seharusnya tidak diambil dari saya.” [Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works, (translation by William J Cole) 28, p. 677]
1.7. Maria Bunda semua orang Kristen
Bunda Maria adalah Bunda Yesus dan bunda kita semua. Kalau Kristus adalah milik kita, kita harus berada di mana Ia berada; dan semua yang menjadi milik-Nya pasti menjadi milik kita, dan oleh karena itu ibu-Nya juga adalah ibu kita.” [Luther Works, (Weimar), 29:655:26-656:7].
Kita semua adalah anak- anak Maria.” [Luther Works, (Weimar), 11:224:8].
2. John Calvin
2.1. Maria Bunda Allah
Elisabet memanggil Maria Bunda Allah, karena kesatuan kedua kodrat dalam pribadi Kristus adalah sedemikian sehingga manusia yang mortal yang ada dalam rahim Maria adalah juga pada saat yang sama Allah yang kekal.” [John Calvin, Calvini Opera (Braunshweig- Berlin, 1863-1900), volume 45, 35].
2.2. Maria tetap perawan
Helvidius telah menunjukkan dirinya sendiri sebagai seorang yang bebal, dengan mengatakan bahwa Maria mempunyai banyak anak- anak, sebab ada disebutkan dalam beberapa perikop tentang saudara- saudara Kristus.” [Bernard Leeming, “Protestants and Our Lady”, Marian Library Studies, January 1967, p.9]
Calvin sendiri mengartikan “saudara- saudara” ini artinya saudara sepupu atau saudara bukan saudara kandung (relatives).
2.3. Penghormatan kepada Maria
Tidak dapat diingkari bahwa Tuhan, dengan memilih dan menentukan Maria sebagai Bunda Putera-Nya, telah mengaruniakannya penghormatan yang tertinggi.” [John Calvin, Calvini Opera (Braunshweig- Berlin, 1863-1900), volume 45, 348].
Sampai pada saat ini kita tidak dapat menikmati rahmat yang diberikan kepada kita di dalam Kristus, tanpa pada saat yang sama berpikir bahwa Tuhan telah memberikan sebagai hiasan dan penghormatan kepada Maria, dengan menghendakinya sebagai ibu dari Putera-Nya yang tunggal.” [John Calvin, A Harmony of Matthew, Mark and Luke (St. Andrew’s Press, Edinburgh, 1972),p.32]
2.4. Teladan Maria
Mari bertindak seperti Bunda Maria dan berkata, “Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” …. Kita melihat di sini pengajaran yang diberikan kepada kita oleh Perawan Maria yang menjadi bagi kita seorang guru yang baik, asalkan kita mengambil keuntungan dari pelajaran- pelajarannya sebagai pengajaran bagi kita.” [John Calvin, Calvini Opera, op.cit., Vol I, 320 ff]
3. Ulrich Zwingli
3.1. Maria Bunda Allah

Telah diberikan kepada-Nya apa yang tidak dimiliki oleh ciptaan yang lain, bahwa di dalam dagingnya, Ia melahirkan Allah Putera.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Opera Completa (Zurich, 1828-42), Vol. 6, I, 639]
Aku sangat yakin bahwa Maria, sesuai dengan perkataan Injil sebagai seorang Perawan murni yang melahirkan bagi kita Putera Allah dan pada saat melahirkan dan setelah melahirkan selamanya tetap murni, tetap perawan.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Corpus Reformatum, Vol. I, 424]
3.2. Maria Tetap Perawan
Saya sangat menghargai Bunda Allah, Sang Perawan Maria yang tidak bernoda dan tetap perawan.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456].
Kristus… dilahirkan dari Perawan yang paling tidak bernoda.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456]
Adalah layak bahwa Sang Anak yang kudus harus mempunyai seorang Bunda yang kudus.” [E. Stakemeier, De Mariologia et Oecumenismo, K. Balic, ed. (Rome, 1962), 456]
Semakin banyak penghormatan dan kasih Kristus berkembang di antara manusia, makin banyak penghargaan dan penghormatan kepada Maria harus berkembang juga.” [Ulrich Zwingli, Zwingli Opera, Corpus Reformatum, Vol.I, 427- 428].
4. John Wesley
4.1. Maria Tetap Perawan
Saya percaya bahwa Ia (Allah Putera) telah menjelma menjadi manusia, menggabungkan kodrat manusia dengan ke-Allahan di dalam satu pribadi, dikandung oleh perbuatan tunggal dari Roh Kudus, dan dilahirkan oleh Perawan Maria yang terberkati, yang sesudah maupun pada saat melahirkan-Nya, tetap perawan yang murni dan tidak bernoda.” [John Wesley, Letter to a Roman Catholic]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar