Jumat, 09 Maret 2012

kutipan katolik terbaik

“Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” – Yoh 20 : 31
“Roh Tuhan berembus dalam lembaran-lembaran ini. Kalimat-kalimatnya dibiarkan tidak selesai, sehingga Anda bisa melengkapinya sesuai dengan perilaku Anda sendiri. Jika anda menghayati kata-kata bijak ini dalam kehidupan Anda, maka Anda akan menjadi pengikut Kristus yang sejati.” – St. Josemaria Escriva
————————-
Blog Lux Veritatis untuk minggu-minggu ke depan akan menampilkan tujuh quotes atau kutipan terbaik, yang diambil dari tulisan Para Kudus, Paus, Tokoh katolik lainnya,  Kitab Suci, Dokumen Gereja, ataupun buku-buku katolik yang kami baca. Kami juga mengumpulkan kutipan ini dari berbagai sumber di internet, salah satunya adalah catholic quote dan masih banyak yang lain. Ada baiknya bila kutipan-kutipan singkat ini juga kita renungkan, agar bisa membawa suatu perubahan yang berarti dalam kehidupan kita.
“Sangat membantu bagi kita untuk mengaku dosa dengan teratur. Benar bahwa dosa kita selalu sama; tapi kita membersihkan rumah kita, ruangan kita, paling tidak sekali seminggu bahkan bila kotorannya selalu sama, dengan tujuan untuk hidup dalam kebersihan, untuk memulai kembali. Bila kita melakukan hal yang sebaliknya,  kotoran mungkin tidak dilihat, tapi kotoran tersebut akan bertambah” – Paus Benediktus XVI
“Ketika kamu melihat salib, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu. Ketika kamu memandang Hosti Suci, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu sekarang” – Mother Teresa
“Bersabarlah dengan segala hal, tapi terutama bersabarlah terhadap dirimu. Jangan hilangkan keberanian dalam mempertimbangkan ketidaksempurnaanmu, tapi mulailah untuk memperbaikinya – mulailah setiap hari dengan tugas yang baru” – St. Fransiskus dari Sales
“Kita sering menemukan diri kita di persimpangan jalan, tidak tahu jalan mana yang harus dipilih, jalan mana yang harus dilalui; ada bagitu banyak jalan yang salah…begitu banyak ambiguitas. Di saat seperti ini, jangan lupakan bahwa Kristus…selalu dan satu-satunya jalan yang paling aman, jalan yang menuju pada kebahagiaan yang penuh dan abadi” – Beato Yohanes Paulus II
“Mengapa kita harus membela diri ketika kita disalahpahami atau dihakimi dengan keliru? Tinggalkanlah hal itu. Mari kita tidak mengucapkan apapun. Merupakan hal yang manis untuk membiarkan orang lain menghakimi kita dengan cara yang mereka suka. Oh keheningan yang terberkati, yang memberi begitu banyak kedamaian bagi jiwa!” – St. Therese of Lisieux
“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustrasimnu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu” - Paus Yohanes XXIII
“Komuni merupakan satu-satunya obat bagi iman yang lemah dan longgar. Meskipun Sakramen Maha Kudus pada dirinya selalu sempurna dan suci dan lengkap, Sakramen Maha Kudus tidak bekerja secara utuh sekali untuk selamanya dalam diri kita. Seperti tindakan iman, ia harus tumbuh secara berkelanjutan melalui latihan. Frekuensi adalah efek yang tertinggi. Tujuh kali [menerima Komuni]dalam seminggu jauh lebih bergizi daripada tujuh kali pada rentang waktu tertentu”  - John Ronald Reuel Tolkien (Penulis Novel Lord of The Rings).
——————————————
“Lain waktu jika suatu hal buruk terjadi padamu meskipun itu bukan salahmu, dan kamu mengeluh pada Allah, “aku tidak pantas mendapatkan itu,” lihatlah pada salib dan katakan perkataan yang sama kepada-Nya: “aku tidak pantas mendapatkan itu” ini akan memberikanmu rasa perspektif yang berbeda” – Dr. Peter Kreeft
“Kita tidak berdamai dengan orang lain karena kita tidak berdamai dengan diri kita sendiri. Dan kita tidak berdamai dengan diri kita sendiri karena kita tidak berdamai dengan Allah” – Thomas Merton
“Lebih baik menerangi orang daripada hanya sekedar bersinar, membawa orang kepada renungan akan kebenaran daripada merenung” – St. Thomas Aquinas
“Kemalasan adalah musuh terbesar jiwa” St. Benediktus dari Nursia
“Berikan kepada saya pasukan yang mendaraskan Rosario dan saya akan menaklukkan dunia” – Paus Pius IX
“Jika dua teman meminta Anda untuk menghakimi sebuah perselisihan, janganlah diterima, karena Anda akan kehilangan satu orang teman, di sisi lain, jika dua orang asing datang dengan permintaan yang sama, terimalah karena Anda akan mendapatkan satu teman.” - St. Agustinus
“Jika Santo Paulus mendesak kita untuk berdoa pada satu sama lain, dan kita dengan gembira berpikir adalah tepat untuk meminta setiap orang yang malang untuk mendoakan kita, haruskah kita berpikir hal ini jahat untuk meminta kepada Orang Kudus di Surga untuk melakukan hal yang sama?” - St. Thomas More
——————————————
“Jika engkau mengikuti kehendak Allah, engkau tahu bahwa biarpun ada serba macam hal mengerikan yang terjadi atas dirimu, namun engkau tidak akan kehilangan tempat perlindungan terakhir. Engkau tahu bahwa fondasi dunia ini adalah kasih sehingga biarpun tak ada seorang manusia pun yang dapat atau bersedia membantumu, engkau tetap dapat berjalan maju, seraya mempercayai Ia yang mengasihimu” – Joseph Ratzinger (Paus Benediktus XVI)
“Kebenaran tidak selalu sama dengan keputusan mayoritas” – John Paul II
“Tuhan, bila umatmu memerlukanku, aku tidak akan menolak untuk bekerja. Terjadilah kehendak-Mu” – St. Martin de Tours
“Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh segalanya bergantung kepadamu” – St. Agustinus
“Suatu perbuatan yang paling cemerlang, tanpa cinta, sama sekali tidak berarti” – St. Therese of Lisieux
“Kita selalu menemukan bahwa mereka yang berjalan paling dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan terhadap pencobaan terbesar” – St. Teresa of Avilla
“Kita tidak bisa mengubah arah dunia hanya dengan upaya kita sendiri. Bukan itu pekerjaan kita. Pekerjaan kita – dan khususnya pekerjaan anda sebagai pemimpin muda – adalah membiarkan Allah mengubah kita, dan melalui kita, Allah akan mengubah orang lain dan dunia. Kita memenangkan dunia dengan memenangkan satu jiwa pada satu waktu demi Yesus Kristus dan Gereja, dan hal ini dimulai dari diri kita…Cintailah Yesus Kristus seperti saudara dan Tuhanmu. Cintailah Gereja sebagai ibumu. Ketahui imanmu, ketahuilah dunia dan perjuangannya – dan kemudian bukalah hatimu. Biarkan Allah menggunakanmu untuk membawa orang lain menuju kesalamatan yang Allah tujukan bagi kita” – Uskup Agung Charles J. Chaput
——————————————
Dalam rangka menyambut hari kasih sayang (Valentine), maka blog Lux Veritatis menampilkan kutipan-kutipan tentang cinta yang diambil dari tulisan Beato Yohanes Paulus II, dalam bukunya yang berjudul Love and Responsibility, serta dalam tulisan-tulisan lainnya. Semoga menginspirasi anda
—————————–
”Di dalam cinta ada tanggung jawab khusus – tanggung jawab untuk seorang pribadi yang ditarik ke dalam persekutuan yang paling dekat dalam kehidupan dan aktivitas orang lain, dan menjadi pihak yang memperoleh keuntungan dari hadiah diri/pemberian diri ini”
”Semakin besar rasa tanggung jawab bagi pribadi lain semakin besar adanya cinta yang sejati”
“Cinta diantara pribadi adalah ciptaan dari kehendak bebas manusia”
“Kekuatan cinta muncul paling jelas ketika kekasih kita tersandung, ketika kelemahan dan dosanya menjadi terbuka. Seseorang yang sungguh mencintai tidak menarik cintanya, tapi semakin mencintainya, mencintai dalam kesadaran penuh akan kekurangan dan kesalahan yang lain, dan tanpa menyetujui kesalahan tersebut. Karena seorang pribadi tidak pernah kehilangan nilai esensialnya. Emosi yang melekatkan dirinya pada nilai pribadi tetap setiap kepada manusia”
“Cinta terdiri dari komitmen yang membatasi kebebasan seseorang – ia adalah pemberian diri, dan memberikan diri berarti membatasi kebebasan demi kepentingan yang lain. Batasan terhadap kebebasan seseorang dapat dilihat sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan, tapi cinta menjadikannya hal yang positif, bersukacita dan kreatif. Kebebasan ada demi cinta
“Tidak ada tempat bagi keegoisan dan rasa takut! Jangan takut, ketika cinta menyebabkan tuntutan. Jangan takut ketika cinta mengharuskan pengorbanan”
“Cinta sejati, cinta yang lengkap secara batiniah, ada ketika kita memilih seorang pribadi demi pribadi itu sendiri, dimana pria memilih wanita dan wanita memilih pria bukan hanya sebagai partner seksual, tapi sebagai pribadi yang kepadanya dilimpahkan hadiah kehidupannya sendiri”
“Cinta untuk seorang pribadi, yang berasal dari pilihan yang sah yang dipusatkan pada nilai seorang pribadi, dan membuat kita merasakan cinta emosional untuk pribadi tersebut seperti apa adanya, bukan untuk pribadi yang kita bayangkan, tapi untuk pribadi yang nyata”
“Cinta tidak pernah menjadi sesuatu yang siap dibuat, sesuatu yang semata-mata diberikan pada pria dan wanita, cinta pada saat yang sama, selalu merupakan sebuah tugas yang harus mereka kerjakan. Cinta harus dilihat sebagai sesuatu yang tidak pernah “ada”, tapi selalu hanya [sebagai proses] “menjadi”, dan menjadi seperti apa cinta itu bergantung pada kontribusi kedua pribadi dan kedalam komitmen mereka”
“Hanya pria dan wanita yang murni yang sanggup memiliki cinta yang sejati. Kemurnian membebaskan asosiasi mereka… dari kecenderungan untuk saling memanfaatkan”
“Cinta sejati itu menuntut. Aku akan gagal dalam misiku bila aku tidak memberitahu anda. Cinta menuntut sebuah komitmen pribadi terhadap kehendak Allah”
“Kegelapan hanya dapat dihancurkan oleh terang, kebencian hanya bisa ditaklukkan oleh cinta”
“Manusia tidak dapat hidup tanpa cinta. Ia tetaplah makhluk yang tidak dapat dimengerti oleh dirinya sendiri, kehidupannya tidak bermakna bila cinta tidak ditunjukkan padanya, bila ia tidak menemukan cinta, bila ia tidak mengalami cinta dan menjadikan cinta miliknya, dan bila ia tidak berpartisipasi secara intim didalamnya. Inilah alasannya mengapa Kristus Sang Penebus menyatakan diri-Nya secara penuh kepada manusia”
“Seorang pribadi yang tidak memutuskan untuk mencintai selamanya akan menemukan bahwa ia sangat sulit untuk sungguh mencintai bahkan untuk satu hari”
——————————————
“Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” - St Hieronimus
“Karena Kristus sendiri telah berkata, “Inilah Tubuh-Ku” siapa yang berani meragukan hal ini bahwa itu adalah Tubuh-Nya?” – St. Cyril dari Yerusalem
“Ajarkan kami untuk memberi dan tidak memperhitungkan biayanya” – St. Igantius de Loyola
“Ketika anda merasa kemarahan menyerang, maka sudah waktunya untuk diam seperti Yesus, diam ditengah-tengah penderitaan dan rasa malunya” – St. Paulus dari Salib
“Sang iblis takut kepada kita ketika kita berdoa dan membuat pengorbanan. Ia juga takut ketika kita rendah hati dan baik. Terutama ia takut ketika kita mencintai Yesus dengan begitu besar. Ia lari jauh ketika kita membuat Tanda Salib” – St. Antonius dari gurun
“Anda harus meminta kepada Allah untuk memberikanmu kekuatan untuk melawan dosa kesombongan yang adalah musuh terbesarmu – akar dari semua yang jahat, dan kegagalan dari semua yang baik. Karena Allah menentang kesombongan” – St. Vincent de Paul
“Anda tidak bisa menjadi Orang Kudus yang setengah-setengah; anda harus menjadi Orang Kudus yang penuh atau bukan Orang Kudus sama sekali” – St. Therese of Lisieux
——————————————
“Kita takut untuk berbagi penderitaan kita. Namun kita bisa mengingat bahwa Yesus tidak takut untuk berbagi penderitaan-Nya dengan kita. Ia masih berbagi penderitaan-Nya. Itulah arti dari salib” – Romo Benedict Groeschel
“Selama masa prapaskah ini, mari kita memperbaiki semangat doa dan rekoleksi. Mari kita membebaskan pikiran kita dari semua hal yang bukan tentang Yesus. Jika anda sulit berdoa, mintalah kepada-Nya lagi dan lagi, “Yesus, datanglah ke hatiku, berdoalah denganku, berdoalah didalamku – agar aku bisa belajar dari-Mu cara untuk berdoa.”  - Teresa dari Calcuta
“Pengakuan dosa menyembuhkan, membenarkan, dan memberi pengampunan dosa. Semua harapan berada dalam pengakuan dosa. Dalam pengakuan dosa ada kesempatan bagi kerahiman. Percayalah dengan teguh. Jangan ragu, jangan pernah putus asa demi kerahiman Allah. Berharaplah dan yakinlah dalam pengakuan dosa.” – St. Isidore of Seville
“Hanya percaya bahwa Allah itu ada, tidak akan saya sebut sebagai komitmen. Bahkan iblis pun percaya bahwa Allah itu ada! Percaya [kepada Allah] berarti [kita] harus mengubah cara hidup kita” – Mother Angelica
“Dari Maria kita belajar untuk menyerahkan segala hal kepada kehendak Allah. Dari Maria kita belajar untuk percaya ketika semua harapan sirna. Dari Maria kita belajar untuk mempercayai Putra-Nya dan Kristus Putra Allah” – Beato Yohanes Paulus II
“Allah memberikan diri-Nya kepadamu; berikanlah dirimu kepada Allah – Blessed Robert Southwell”
“Melalui jalan cinta, yang adalah kasih, agar Allah mendekat kepada manusia, dan manusia kepada Allah. Tapi ketika kasih tidak ditemukan, Allah tidak berdiam disana. Maka, ketika kita memiliki kasih, kita memiliki Allah, karena “Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:8)” – St. Albertus Agung
——————————————
“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Yesus Kristus
“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” – Yesus Kristus
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” – Yesus Kristus
“…haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” – Yesus Kristus
“…janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” – Yesus Kristus
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Yesus Kristus
“Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” – Yesus Kristus




Tidak ada komentar:

Posting Komentar