“Tetapi semua yang tercantum di sini telah
dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan
supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” – Yoh 20 : 31
“Roh Tuhan berembus dalam
lembaran-lembaran ini. Kalimat-kalimatnya dibiarkan tidak selesai,
sehingga Anda bisa melengkapinya sesuai dengan perilaku Anda sendiri.
Jika anda menghayati kata-kata bijak ini dalam kehidupan Anda, maka Anda
akan menjadi pengikut Kristus yang sejati.” – St. Josemaria Escriva
————————-
Blog Lux Veritatis untuk minggu-minggu ke depan akan menampilkan tujuh quotes atau
kutipan terbaik, yang diambil dari tulisan Para Kudus, Paus, Tokoh
katolik lainnya, Kitab Suci, Dokumen Gereja, ataupun buku-buku katolik
yang kami baca. Kami juga mengumpulkan kutipan ini dari berbagai sumber
di internet, salah satunya adalah catholic quote dan
masih banyak yang lain. Ada baiknya bila kutipan-kutipan singkat ini
juga kita renungkan, agar bisa membawa suatu perubahan yang berarti
dalam kehidupan kita.
“Sangat membantu bagi kita untuk mengaku
dosa dengan teratur. Benar bahwa dosa kita selalu sama; tapi kita
membersihkan rumah kita, ruangan kita, paling tidak sekali seminggu
bahkan bila kotorannya selalu sama, dengan tujuan untuk hidup dalam
kebersihan, untuk memulai kembali. Bila kita melakukan hal yang
sebaliknya, kotoran mungkin tidak dilihat, tapi kotoran tersebut akan
bertambah” – Paus Benediktus XVI
“Ketika kamu melihat salib, kamu memahami
betapa Yesus mencintaimu. Ketika kamu memandang Hosti Suci, kamu
memahami betapa Yesus mencintaimu sekarang” – Mother Teresa
“Bersabarlah dengan segala hal, tapi
terutama bersabarlah terhadap dirimu. Jangan hilangkan keberanian dalam
mempertimbangkan ketidaksempurnaanmu, tapi mulailah untuk memperbaikinya
– mulailah setiap hari dengan tugas yang baru” – St. Fransiskus dari
Sales
“Kita sering menemukan diri kita di
persimpangan jalan, tidak tahu jalan mana yang harus dipilih, jalan mana
yang harus dilalui; ada bagitu banyak jalan yang salah…begitu banyak
ambiguitas. Di saat seperti ini, jangan lupakan bahwa Kristus…selalu dan
satu-satunya jalan yang paling aman, jalan yang menuju pada kebahagiaan
yang penuh dan abadi” – Beato Yohanes Paulus II
“Mengapa kita harus membela diri ketika
kita disalahpahami atau dihakimi dengan keliru? Tinggalkanlah hal itu.
Mari kita tidak mengucapkan apapun. Merupakan hal yang manis untuk
membiarkan orang lain menghakimi kita dengan cara yang mereka suka. Oh
keheningan yang terberkati, yang memberi begitu banyak kedamaian bagi
jiwa!” – St. Therese of Lisieux
“Jangan mencari ketakutanmu melainkan
carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustrasimnu, tapi
tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa
yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin
bagimu untuk melakukan sesuatu” - Paus Yohanes XXIII
“Komuni merupakan satu-satunya obat bagi
iman yang lemah dan longgar. Meskipun Sakramen Maha Kudus pada dirinya
selalu sempurna dan suci dan lengkap, Sakramen Maha Kudus tidak bekerja
secara utuh sekali untuk selamanya dalam diri kita. Seperti tindakan
iman, ia harus tumbuh secara berkelanjutan melalui latihan. Frekuensi
adalah efek yang tertinggi. Tujuh kali [menerima Komuni]dalam seminggu
jauh lebih bergizi daripada tujuh kali pada rentang waktu tertentu” -
John Ronald Reuel Tolkien (Penulis Novel Lord of The Rings).
——————————————
“Lain waktu jika suatu hal buruk terjadi
padamu meskipun itu bukan salahmu, dan kamu mengeluh pada Allah, “aku
tidak pantas mendapatkan itu,” lihatlah pada salib dan katakan perkataan
yang sama kepada-Nya: “aku tidak pantas mendapatkan itu” ini akan
memberikanmu rasa perspektif yang berbeda” – Dr. Peter Kreeft
“Kita tidak berdamai dengan orang lain
karena kita tidak berdamai dengan diri kita sendiri. Dan kita tidak
berdamai dengan diri kita sendiri karena kita tidak berdamai dengan
Allah” – Thomas Merton
“Lebih baik menerangi orang daripada hanya
sekedar bersinar, membawa orang kepada renungan akan kebenaran daripada
merenung” – St. Thomas Aquinas
“Kemalasan adalah musuh terbesar jiwa” St. Benediktus dari Nursia
“Berikan kepada saya pasukan yang mendaraskan Rosario dan saya akan menaklukkan dunia” – Paus Pius IX
“Jika dua teman meminta Anda untuk
menghakimi sebuah perselisihan, janganlah diterima, karena Anda akan
kehilangan satu orang teman, di sisi lain, jika dua orang asing datang
dengan permintaan yang sama, terimalah karena Anda akan mendapatkan satu
teman.” - St. Agustinus
“Jika Santo Paulus mendesak kita untuk
berdoa pada satu sama lain, dan kita dengan gembira berpikir adalah
tepat untuk meminta setiap orang yang malang untuk mendoakan kita,
haruskah kita berpikir hal ini jahat untuk meminta kepada Orang Kudus di
Surga untuk melakukan hal yang sama?” - St. Thomas More
——————————————
“Jika engkau mengikuti kehendak Allah,
engkau tahu bahwa biarpun ada serba macam hal mengerikan yang terjadi
atas dirimu, namun engkau tidak akan kehilangan tempat perlindungan
terakhir. Engkau tahu bahwa fondasi dunia ini adalah kasih sehingga
biarpun tak ada seorang manusia pun yang dapat atau bersedia membantumu,
engkau tetap dapat berjalan maju, seraya mempercayai Ia yang
mengasihimu” – Joseph Ratzinger (Paus Benediktus XVI)
“Kebenaran tidak selalu sama dengan keputusan mayoritas” – John Paul II
“Tuhan, bila umatmu memerlukanku, aku tidak akan menolak untuk bekerja. Terjadilah kehendak-Mu” – St. Martin de Tours
“Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh segalanya bergantung kepadamu” – St. Agustinus
“Suatu perbuatan yang paling cemerlang, tanpa cinta, sama sekali tidak berarti” – St. Therese of Lisieux
“Kita selalu menemukan bahwa mereka yang
berjalan paling dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan
terhadap pencobaan terbesar” – St. Teresa of Avilla
“Kita tidak bisa mengubah arah dunia hanya
dengan upaya kita sendiri. Bukan itu pekerjaan kita. Pekerjaan kita –
dan khususnya pekerjaan anda sebagai pemimpin muda – adalah membiarkan
Allah mengubah kita, dan melalui kita, Allah akan mengubah
orang lain dan dunia. Kita memenangkan dunia dengan memenangkan satu
jiwa pada satu waktu demi Yesus Kristus dan Gereja, dan hal ini dimulai
dari diri kita…Cintailah Yesus Kristus seperti saudara dan Tuhanmu.
Cintailah Gereja sebagai ibumu. Ketahui imanmu, ketahuilah dunia dan
perjuangannya – dan kemudian bukalah hatimu. Biarkan Allah menggunakanmu
untuk membawa orang lain menuju kesalamatan yang Allah tujukan bagi
kita” – Uskup Agung Charles J. Chaput
——————————————
Dalam rangka menyambut hari kasih sayang
(Valentine), maka blog Lux Veritatis menampilkan kutipan-kutipan tentang
cinta yang diambil dari tulisan Beato Yohanes Paulus II, dalam bukunya
yang berjudul Love and Responsibility, serta dalam tulisan-tulisan lainnya. Semoga menginspirasi anda
—————————–
”Di dalam cinta ada tanggung jawab khusus –
tanggung jawab untuk seorang pribadi yang ditarik ke dalam persekutuan
yang paling dekat dalam kehidupan dan aktivitas orang lain, dan menjadi
pihak yang memperoleh keuntungan dari hadiah diri/pemberian diri ini”
”Semakin besar rasa tanggung jawab bagi pribadi lain semakin besar adanya cinta yang sejati”
“Cinta diantara pribadi adalah ciptaan dari kehendak bebas manusia”
“Kekuatan cinta muncul paling jelas ketika
kekasih kita tersandung, ketika kelemahan dan dosanya menjadi terbuka.
Seseorang yang sungguh mencintai tidak menarik cintanya, tapi semakin
mencintainya, mencintai dalam kesadaran penuh akan kekurangan dan
kesalahan yang lain, dan tanpa menyetujui kesalahan tersebut. Karena
seorang pribadi tidak pernah kehilangan nilai esensialnya. Emosi yang
melekatkan dirinya pada nilai pribadi tetap setiap kepada manusia”
“Cinta terdiri dari komitmen yang
membatasi kebebasan seseorang – ia adalah pemberian diri, dan memberikan
diri berarti membatasi kebebasan demi kepentingan yang lain. Batasan
terhadap kebebasan seseorang dapat dilihat sebagai sesuatu yang negatif
dan tidak menyenangkan, tapi cinta menjadikannya hal yang positif,
bersukacita dan kreatif. Kebebasan ada demi cinta”
“Tidak ada tempat bagi keegoisan dan rasa
takut! Jangan takut, ketika cinta menyebabkan tuntutan. Jangan takut
ketika cinta mengharuskan pengorbanan”
“Cinta sejati, cinta yang lengkap secara
batiniah, ada ketika kita memilih seorang pribadi demi pribadi itu
sendiri, dimana pria memilih wanita dan wanita memilih pria bukan hanya
sebagai partner seksual, tapi sebagai pribadi yang kepadanya dilimpahkan
hadiah kehidupannya sendiri”
“Cinta untuk seorang pribadi, yang berasal
dari pilihan yang sah yang dipusatkan pada nilai seorang pribadi, dan
membuat kita merasakan cinta emosional untuk pribadi tersebut seperti
apa adanya, bukan untuk pribadi yang kita bayangkan, tapi untuk pribadi
yang nyata”
“Cinta tidak pernah menjadi sesuatu yang
siap dibuat, sesuatu yang semata-mata diberikan pada pria dan wanita,
cinta pada saat yang sama, selalu merupakan sebuah tugas yang harus
mereka kerjakan. Cinta harus dilihat sebagai sesuatu yang tidak pernah
“ada”, tapi selalu hanya [sebagai proses] “menjadi”, dan menjadi seperti
apa cinta itu bergantung pada kontribusi kedua pribadi dan kedalam
komitmen mereka”
“Hanya pria dan wanita yang murni yang
sanggup memiliki cinta yang sejati. Kemurnian membebaskan asosiasi
mereka… dari kecenderungan untuk saling memanfaatkan”
“Cinta sejati itu menuntut. Aku akan gagal
dalam misiku bila aku tidak memberitahu anda. Cinta menuntut sebuah
komitmen pribadi terhadap kehendak Allah”
“Kegelapan hanya dapat dihancurkan oleh terang, kebencian hanya bisa ditaklukkan oleh cinta”
“Manusia tidak dapat hidup tanpa cinta. Ia
tetaplah makhluk yang tidak dapat dimengerti oleh dirinya sendiri,
kehidupannya tidak bermakna bila cinta tidak ditunjukkan padanya, bila
ia tidak menemukan cinta, bila ia tidak mengalami cinta dan menjadikan
cinta miliknya, dan bila ia tidak berpartisipasi secara intim
didalamnya. Inilah alasannya mengapa Kristus Sang Penebus menyatakan
diri-Nya secara penuh kepada manusia”
“Seorang pribadi yang tidak memutuskan
untuk mencintai selamanya akan menemukan bahwa ia sangat sulit untuk
sungguh mencintai bahkan untuk satu hari”
——————————————
“Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” - St Hieronimus
“Karena Kristus sendiri telah berkata,
“Inilah Tubuh-Ku” siapa yang berani meragukan hal ini bahwa itu adalah
Tubuh-Nya?” – St. Cyril dari Yerusalem
“Ajarkan kami untuk memberi dan tidak memperhitungkan biayanya” – St. Igantius de Loyola
“Ketika anda merasa kemarahan menyerang,
maka sudah waktunya untuk diam seperti Yesus, diam ditengah-tengah
penderitaan dan rasa malunya” – St. Paulus dari Salib
“Sang iblis takut kepada kita ketika kita
berdoa dan membuat pengorbanan. Ia juga takut ketika kita rendah hati
dan baik. Terutama ia takut ketika kita mencintai Yesus dengan begitu
besar. Ia lari jauh ketika kita membuat Tanda Salib” – St. Antonius dari
gurun
“Anda harus meminta kepada Allah untuk
memberikanmu kekuatan untuk melawan dosa kesombongan yang adalah musuh
terbesarmu – akar dari semua yang jahat, dan kegagalan dari semua yang
baik. Karena Allah menentang kesombongan” – St. Vincent de Paul
“Anda tidak bisa menjadi Orang Kudus yang
setengah-setengah; anda harus menjadi Orang Kudus yang penuh atau bukan
Orang Kudus sama sekali” – St. Therese of Lisieux
——————————————
“Kita takut untuk berbagi penderitaan
kita. Namun kita bisa mengingat bahwa Yesus tidak takut untuk berbagi
penderitaan-Nya dengan kita. Ia masih berbagi penderitaan-Nya. Itulah
arti dari salib” – Romo Benedict Groeschel
“Selama masa prapaskah ini, mari kita
memperbaiki semangat doa dan rekoleksi. Mari kita membebaskan pikiran
kita dari semua hal yang bukan tentang Yesus. Jika anda sulit berdoa,
mintalah kepada-Nya lagi dan lagi, “Yesus, datanglah ke hatiku,
berdoalah denganku, berdoalah didalamku – agar aku bisa belajar dari-Mu
cara untuk berdoa.” - Teresa dari Calcuta
“Pengakuan dosa menyembuhkan, membenarkan,
dan memberi pengampunan dosa. Semua harapan berada dalam pengakuan
dosa. Dalam pengakuan dosa ada kesempatan bagi kerahiman. Percayalah
dengan teguh. Jangan ragu, jangan pernah putus asa demi kerahiman Allah.
Berharaplah dan yakinlah dalam pengakuan dosa.” – St. Isidore of
Seville
“Hanya percaya bahwa Allah itu ada, tidak
akan saya sebut sebagai komitmen. Bahkan iblis pun percaya bahwa Allah
itu ada! Percaya [kepada Allah] berarti [kita] harus mengubah cara hidup
kita” – Mother Angelica
“Dari Maria kita belajar untuk menyerahkan
segala hal kepada kehendak Allah. Dari Maria kita belajar untuk percaya
ketika semua harapan sirna. Dari Maria kita belajar untuk mempercayai
Putra-Nya dan Kristus Putra Allah” – Beato Yohanes Paulus II
“Allah memberikan diri-Nya kepadamu; berikanlah dirimu kepada Allah – Blessed Robert Southwell”
“Melalui jalan cinta, yang adalah kasih,
agar Allah mendekat kepada manusia, dan manusia kepada Allah. Tapi
ketika kasih tidak ditemukan, Allah tidak berdiam disana. Maka, ketika
kita memiliki kasih, kita memiliki Allah, karena “Allah adalah kasih” (1
Yoh 4:8)” – St. Albertus Agung
——————————————
“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Yesus Kristus
“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” – Yesus Kristus
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya
di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga.” – Yesus Kristus
“…haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” – Yesus Kristus
“…janganlah kamu kuatir dan berkata:
Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang
akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan
semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu
kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya
sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” – Yesus Kristus
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu.” – Yesus Kristus
“Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” – Yesus Kristus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar