Minggu, 11 Maret 2012

MUHAMAD MENGAKU TERORIS

(Rasulullah mengatakan, "Saya memiliki LIMA kualitas yg TIDAK DIBERIKAN KPD SIAPAPUN SEBELUM SAYA. Saya diberikan kemenangan lewat KETAKUTAN (yg diinspirasi oleh saya)...: dan PENJARAHAN dibuat SAH bagi saya, dan tidak disahkan bagi siapa saja sebelum saya...")

Bukhari 4.1066:
... The Messenger of Auwloh (may peace be upon him) said: I have been helped by TERROR (in the heart of the enemy) ...

(Rasulullah saw mengatakan: Saya dibantu oleh TEROR ...")

Bukhari 4.53.351:
Narrated Jabir bin Abdullah: Auwloh's Apostle said, "Booty has been made legal for me."

(Diriwayahkan Jabir bin Abdullah, Rasulullah mengatakan: "PENJARAHAN DIBUAT SAH BAGI SAYA.")


TAMBAHAN TTG PENJARAHAN :
Sahih Bukhari Volume iii, Book 37, Number 495:
… Ketika Auwloh menjadikan Nabi kaya lewat penjarahan, rasul mengatakan, "Saya lebih berhak dari mukmin lain utk menjadi pelindung para mukmin, jadi jika seorang Muslim mati meninggalkan hutang, saya bertanggung jawab atas hutangnya… "

PEMERASAN LEWAT PAJAK JIZYAH
Bukhari Volume 4, Book 53, Number 388:
Diriwayahkan Juwairiya bin Qudama At-Tamimi: Kami katakan kpd 'Umar bin Al-Khattab, “Ya ketua para mukmin ! Nasehatkanlah kami." Katanya, "Saya anjurkan kalian utk memenuhi perjanjian Auwloh (dgn Dhimmi) karena ini perjanjian nabimu dan SUMBER KEHIDUPAN keluargamu (yi pajak dari Dhimmi.)."

More on Terror dari mulut Auwloh-Muhamad ... awas! anda bisa sakit membacanya... Baca berikut ini dan anda dapat melihat bahwa Islam adalah RAJA segala SETAN.

TEROR DLM KATA-KATA MUHAMAD SENDIRI menurut HADIS BUKHARI & QURAN

Ini hanya beberapa contoh saja. Silahkan anda cocokkan isi hadis Bukhari disini dgn situs Islam, klik-disini.
Anda tinggal masukkan angka-angka bagi Volume, Buku dan Nomor dlm kolom yg sudah tersedia di situs itu dan anda bisa melihat bahwa yg dibawah ini bukan isapan jempol.

ISLAM, THE RELIGION OF PEACE

Bukhari V4B52N220 (Jihad dijalan Auwloh = Jihad sabilullah)
Narrated Abu Huraira: Auwloh's Apostle said, "I have been sent with the shortest expressions bearing the widest meanings, and I have been made victorious with TERROR (cast in the hearts of the enemy),


TERJEMAHAN: Nabi ditanya... apakah kami diijinkan menyerang para perwira berhala pada malam hari dgn kemungkinan membahayakan perempuan dan anak-anak mereka. Nabi menjawab, perempuan dan anak-anak mereka adalah dari kaum berhala. (baca: Mereka boleh dibunuh, karena mereka kaum berhala!)

Bukhari V5B59N516 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated Abu Musa Al-Ashari: When Auwloh's Apostle fought the battle of Khaibar, or when Auwloh's Apostle went towards it, (whenever) the people, (passed over a high place overlooking a valley, they raised their voices saying, "Auwlohu-Akbar! Auwlohu-Akbar! None has the right to be worshipped except Auwloh."

TERJEMAHAN: Ketika Rasulullah bertempur dlm Pertempuran Khaibar... mereka berseru dgn keras, 'Auwlohu Akbar! Auwlohu Akbar! Tidak ada yg berhak dipuja selain Auwloh!'

Bukhari V5B59N569 (Ekspedisi Militer yg dipimpin Nabi)
Narrated Salama bin Al-Akwa: I fought in seven Ghazwat (i.e. battles) along with the Prophet and fought in nine battles, fought by armies dispatched by the Prophet.

TERJEMAHAN: Saya bertempur dlm 7 pertempuran bersama dgn nabi dan dlm 9 pertempuran bersama dgn para tentara yg dikirim nabi.

Bukhari V5B59N401 (Ekspedisi Militer yg dipimpin Nabi)
Narrated Ibn 'Abbas: Auwloh's Wrath became severe on him whom the Prophet had killed in Auwloh's Cause.

TERJEMAHAN: Kemarahan Auwloh semakin besar terhadap dirinya -- yg dibunuh nabi dlm nama Auwloh.

Bukhari V5B59N456 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated 'Abdullah bin 'Umar: Auwloh's Apostle led the Fear-prayer (DOA FAJAR) with one of the two batches of the army while the other (batch) faced the enemy.

TERJEMAHAN: Rasulullah mempimpin solat fajar dgn salah satu unit tentaranya, sementara unit tentara lainnya menghadapi musuh.

Bukhari V5B59N440 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated Abu Huraira: Auwloh's Apostle used to say, "None has the right to be worshipped except Auwloh Alone (Who) honored His Warriors and made His Slave victorious, and He (Alone) defeated the (infidel) clans; so there is nothing after Him.

TERJEMAHAN: Rasulullah mengatakan "Tidak ada yg berhak dipuja selain Auwloh yg menghormati para perwiranya ... dan IA mengalahkan kafir...

Bukhari V5B59N333 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated 'Urwa: Az-Zubair said, "I met Ubaida bin Said bin Al-As on the day (of the battle) of Badr and he was covered with armor; so much that only his eyes were visible. He was surnamed Abu Dhat-al-Karish. He said (proudly), 'I am Abu-al-Karish.' I attacked him with the spear and pierced his eye and he died. I put my foot over his body to pull (that spear) out, but even then I had to use a great force to take it out as its both ends were bent." 'Urwa said, "Later on Auwloh's Apostle asked Az-Zubair for the spear and he gave it to him. (DIJADIKAN SUVENIR ???)

TERJEMAHAN: ... katanya dgn bangga, 'Saya Abu al Karish.' Saya menyerangnya (Abu al Karish) dgn tombak dan menembus matanya dan ia mati. Saya sampai harus menahan tubuhnya dgn kaki saya agar saya dapat mencabut tombak itu, tetapi saya harus menggunakan kekuatan begitu besar karena kedua ujungnya bengkok.... "Kemudian Rasulullah meminta tombak itu kpd Az ZUbair dan ia memberikannya kpd rasul.

Bukhari V5B59N297 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated 'Abdullah bin Mas'ud: The Prophet faced the Ka'ba and invoked evil on some people of Quraish, on Shaiba bin Rabi'a, 'Utba bin Rabi'a, Al-Walid bin 'Utba and Abu Jahl bin Hisham. I bear witness, by Auwloh, that I saw them all dead, putrefied by the sun as that day was a very hot day.

TERJEMAHAN: Nabi menghadap Kabah dan mengharapkan celaka terhdp sejumlah orang Quraisy.... Saya bersaksi demi Auwloh, saya melihatnya semua mati, busuk dijemur matahari, karena hari itu sangat panas.

Bukhari V5B59N397 (Military Expeditions led by the Prophet)
Narrated Salim's father: That he heard Auwloh's Apostle, when raising his head from bowing of the first Rak'a of the morning prayer, saying, "O Auwloh! Curse so-and-so and so-and-so" after he had said, "Auwloh hears him who sends his praises to Him. Our Lord, all the Praises are for you!" So Auwloh revealed:-- "Not for you (O Muhammad! )......(till the end of Verse) they are indeed wrong-doers." (3.128) Salim bin 'Abdullah said' "Auwloh's Apostle used to invoke evil upon Safwan bin Umaiya, Suhail bin 'Amr and Al-Harith bin Hisham. So the Verse was revealed:-- "Not for you (O Muhammad!)......(till the end of Verse) For they are indeed wrong-doers." (3.128)
 5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat (baca: masuk Islam) dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Auwloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (yeah right!)

[8.12] (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

[8.57] Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.

Beda dgn versi Inggrisnya :
If you gain mastery over them in battle, inflict such a defeat as would terrorize them, so that they would learn a lesson and be warned.’

[8.67] Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi.

Bahasa Inggrisnya: Until he has made GREAT SLAUGHTER in the land. Great slaughter = pembantaian besar-besaran.

[7.4] Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.

[33.26] Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan.

[59.2] Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tiada menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Auwloh; maka Auwloh mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Auwloh mencampakkan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.

[33.60] Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,

[33.61] dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.


Kalau mau tahu apakah Islam disebarkan lewat pedang, maka periksalah langsung dari perbuatan Muhammad dan para khalifah dalam menyebarkan Islam. Gitu aja kok refot, seeeh...

Qur’an 7:4
Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)-nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.

Hadis Sahih Bukhari Volume 1, Book 11, Number 584:
Dikisahkan oleh Humaid: Anas bin Malik berkata, “Kapanpun sang Nabi pergi bersama kami untuk berperang (demi tujuan Auwloh) melawan negara manapun, dia tidak pernah memperbolehkan kami menyerang sampai pagi dan dia akan menunggu dan melihat: jika dia mendengar suara Azan, dia akan membatalkan serangan dan jika dia tidak mendengar suara Azan, dia akan menyerang mereka.” Anas menambahkan, “Kami mencapai Kahibar di malam hari dan di pagi hari ketika dia tidak mendengar suara Azan untuk sembahyang, dia (sang Nabi) memacu (kuda) dan aku memacu di belakang Abi Talha dan kakiku menyentuh kaki Nabi. Penduduk Khaibar ke luar dengan keranjang dan pacul dan mereka melihat sang Nabi dan berteriak, “Muhammad! Demi Auwloh, Muhammad dan tentaranya.” Ketika Rasul Auwloh melihat mereka, dia berkata, “Auwlohu-Akbar! Auwlohu-Akbar! Khaibar hancur. Kapanpun kami mendekati daerah (yang bermusuhan untuk diperangi), maka kesialan datang di pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.”

Perhatikan kalimat “jika dia mendengar suara Azan, dia akan membatalkan serangan dan jika dia tidak mendengar suara Azan, dia akan menyerang mereka.” pada Hadis di atas. Muhammad jelas menyerang orang-orang tak berdosa karena, salah satu alasannya, mereka bukan Muslim. Alasan lain karena mereka kaya akan makanan dan harta benda.

Di bukunya yang berjudul "Jurisprudence in Muhammad’s Biography", ilmuwan Al-Azhar bernama Dr. Muhammad Sa’id Ramadan al-Buti (klik-link) berkata sebagai berikut (hal. 134, edisi ke 7):
“Perang Suci, seperti yang dikenal di dalam Hukum Islam, adalah perang yang menyerang. Ini merupakan tugas bagi setiap Muslim di usia berapapun jika mereka memiliki kekuatan militer. Inilah arti dari Perang Suci. Maka Rasul Auwloh berkata:
“Aku telah diperintahkan Tuhan untuk berperang melawan orang-orang sampai mereka semua mengaku tiada Tuhan selain Awloh dan Muhammad adalah RasulNya, dan mereka melakukan sembahyang dan membayar Zakat. Jika mereka melakukan hal itu, darah dan harta benda mereka selamat dari ku." (lihat Bukhari Vol. I, p.13).

Ilmuwan Saudi Dr. Muhammad al-Amin di bukunya yang berjudul, "The Method of Islamic Law” dengan jelas berkata:
“Tiada kafir yang boleh disisakan di tanah mereka seperti yang diucapkan oleh Muhamad: ‘Aku telah diperintahkan Tuhan untuk berperang melawan orang-orang…”

Perampokan Kafilah Quraish di Nejd oleh Zayd b. Haritha—September, 624M
Ini adalah perampokan pertama yang dipimpin Zayb b. Haritha. Dia ditemani 100 tentara bersenjata lengkap. Dia mengikuti kafilah dan menyerangnya tiba-tiba. Ternyata serangannya sukses. Para pemimpin kafilah melarikan diri dan Zayd membawa semua harta rampasan dan dua tawanan ke Medina. Barang jarahan berharga 100.000 Dirham. Muhammad mengambil seperlima (yakni 20.000 Dirham yang tentunya merupakan harga yang sangat besar pada saat itu). Setiap tentara menerima 800 Dirham. Furat jadi tawanan. Orang-orang Muslim berkata, “Jika kau masuk Islam, Rasul Auwloh tak akan membunuhmu.” Dia lalu masuk Islam dan dibebaskan pergi. [Tabari, vol. vii, p.99]

Penyerangan Atas B. Qudah di Dhat Atlah oleh Amr b Ka’b al-Ghifari—July, 629M
Muhammad mengirim Amr bin Ka’b al-Ghifari yang memimpin 15 tentara untuk menyerang orang-orang Bani. Qudah di Dhat Auwloh, di perbatasan Syria. Setelah tiba di sana, Amr meminta para penduduk untuk masuk Islam. Para kafir menolak. Lalu Amir mengepung pihak musuh. Tapi dia mendapat perlawanan keras dari mereka. Di pertempuran ini pihak Muslim dikalahkan. Pihak musuh berhasil membunuh semua tentara Muslim kecuali seorang yang berhasil melarikan diri dan kembali ke Medina.

Penyerangan Atas Mu’tah oleh Zayd ibn Haritha—September, 629M. Mu’tah adalah desa kecil di dekat al-Balqa di Damascus, Syria. Muhammad menunjuk Zayd bin Haritha untuk memimpin tentara ini, memerintahkan dia untuk meminta penduduknya masuk Islam dan membunuh mereka jika menolak Islam. Muhammad berkata, “Semoga Auwloh membelamu dan semoga kau kembali pulang dengan keadaan suci dan membawa barang jarahan.” [Ibn Sa’d, vol.ii, p.159].

Kisah Penaklukan Mekah oleh Muhammad - January, 630M.
Ketika Muhammad dan pengikutnya hendak menyerang Mekah untuk menundukkan tempat itu di bawah kekuasaan Islam, beberapa prajuritnya menangkap Abu Sufyan, salah satu tokoh masyarakat kota Mekah. Mereka membawa Abu Sufyan ke hadapan Muhammad. Muhammad berkata kepadanya: “Waspadalah kau wahai Abu Sufyan. bukankan ini saatnya bagimu untuk percaya bahwa tiada Tuhan selain Awloh?” Abu Sufyan menjawab: “Aku percaya akan hal itu.” Muhammad lalu berkata kepadanya: “Waspadalah kau wahai Abu Sufyan, bukankah ini saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Auwloh?” Abu Sufyan menjawab: “Demi Tuhan, wahai Muhammad, hatiku ragu akan hal ini.” ‘Abbas yang hadir di situ bersama Muhammad memberitahu Abu Sufyan: “Waspadalah kau ini! Terimalah Islam dan mengaku bahwa Muhammad adalah Rasul Awloh sebelum lehermu dipenggal dengan pedang.” Lalu Abu Sufyan pun menyatakan beriman pada Islam dan menjadi seorang Muslim.
Sumber: Ibn Hisham, part 4, p. 11 ("Biography of the Prophet’) dan juga "The Chronicle of the Tabari", part 2, p.157.
 
 
 
 Serangan atas Bani Jadhimah di Tihamah oleh Khalid b. al-Walid—January, 630M.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 628:
Dikisahkan oleh ayah Salim: Sang Nabi mengirim Khalid bin Al-Walid ke suku Jadhima dan Khalid mengundang mereka untuk memeluk Islam tapi mereka tidak sanggup mengatakan, “Aslamna (yakni kami memeluk Islam),” dan mereka mulai berkata, "Saba'na! Saba'na (yakni kami telah meninggalkan agama lama dan memeluk agama baru).”

Khalid terus-menerus membunuh dan menahan sebagian dari mereka dan menyerahkan setiap tawanan kepada kami. Ketika suatu hari Khalid memerintah setiap orang (tentara Muslim) untuk membunuh para tawanan itu, aku berkata, “Demi Auwloh, aku tidak akan membunuh tawananku, dan tiada kawan-kawanku yang mau membunuh para tawanan mereka pula.” Ketika kami datang kepada Nabi, kami menyampaikan seluruh cerita. Mendengar itu, Muhammad mengangkat kedua tangannya dan berkata dua kali,”O Auwloh! Aku bebas dari apa yang telah dilakukan Khalid.”

Muhammad berkata, "Bunuh orang-orang selama kau tidak mendengar Muadhdin (panggilan sembahyang Islam) atau melihat sebuah mesjid.”[Ibn Sa’d, vol. ii, p.182]

Pemaksaan Memeluk Agama dan Jizya Atas Orang-orang Kristen dan Yahudi —December, 631M.
Ketika Muhammad mencapai Tabuk, dia mengancam para pemimpin daerah itu. Dia mengirim surat kepada Yuhanna bin Ru’bah (Yuhanna = Yohanes atau John), pangeran Kristen di Ayla dan meminta Yuhanna untuk masuk Islam, kalau tidak mau diserang. Yuhanna dengan cepat tunduk dan melakukan perintah Muhammad memeluk Islam. Muhammad tetap memaksanya bayar pajak Jizya sebanyak 300 Dinar (US$15.000) per tahun (yakni 1 Dinar per kepala karena terdapat 300 orang penduduk di situ). Dalam peristiwa ini, orang-orang tua dibunuh dan anak-anak dijadikan tawanan perang. Muhammad juga memerintahkan Yuhanna untuk membayar uang tanda hormat kepada kawan-kawan dekat Muhammad seperti Zayd, Khalid, Maslama, dll.

Perlakuan yang sama juga diterapkan kepada masyarakat Yahudi di Makna, Adhruh dan Jarba (benteng tua di jalan yang dibuat orang Romawi dari Busra ke Laut Merah). Mereka dipaksa masuk Islam. Mereka harus bayar pajak dan dengan ini Muhammad menjanjikan perlindungan dan bantuan bagi sesama Muslim. Muhammad menentukan pajak sebesar ¼ dari apapun yang mereka hasilkan.

Perampokan dan Pemaksaan Agama terhadap B. Nakha di Mudhij, Yemen oleh Ali—October, 631M.
Muhammad meminta masyarakat Bani Nakha untuk masuk Islam atau mati. Awalnya suku Bani Nakha tidak mau masuk Islam. Pertempuran pun terjadi dan tentara Ali membunuh 20 orang. Pada akhirnya tentara Bani Nakha kalah, menyerah dan lalu terpaksa masuk Islam daripada digorok oleh para begundal islam. Pasukan Muslim menjarah apapun yang bisa mereka ambil seperti harta benda, perempuan, anak-anak, unta, dan kambing. [Ibn Sa’d, p.210]

Pemaksaan Agama di Najran, Yemen Utara oleh Khalid b. Walid—February, 632M.
Semua masyarakat Najran berasal dari suku Bani al-Harith. Setibanya di Najran, Khalid mengumumkan ancaman, memberi masyarakat Najran waktu 3 hari untuk memilih masuk Islam atau mati.
Khalid mengumumkan, “Wahai orang-orang, terimalah Islam, dan kau akan selamat.” [Tabari, vol.ix, p.82]

HADIS YANG BERISI PEMAKSAAN AGAMA LEWAT PENINDASAN, PERAMPASAN DAN PEMBUNUHAN:
Hadith Sahih Bukhari, Vol.2, Book 24, Number 573:
Dikisahkan oleh Abu Ma'bad,: (budak milik Ibn Abbas) Rasul Auwloh berkata kepada Muadh ketika dia mengirimnya ke Yemen, “Pergilah kau kepada orang-orang Kitab. Ketika kau tiba di sana, ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada yang layak disembah kecuali Auwloh, dan bahwa Muhammad adalah RasulNya. Dan jika mereka mentaatimu, katakan kepada mereka bahwa Auwloh memerintahkan mereka melakukan sembahyang 5 kali di waktu siang dan malam. Dan jika mereka mentaatimu untuk melakukan itu, katakan bahwa Auwloh mewajibkan mereka untuk bayar Zakat yang akan diambil dari orang-orang yang mampu diantara mereka untuk diberikan kepada orang-orang miskin diantara mereka. Jika mereka mentaatimu untuk melakukan hal itu, maka janganlah mengambil barang-barang terbaik milik mereka, dan takutlah akan kutukan orang yang tertindas karena tidak ada sekat antara doanya dan Auwloh.”
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar